Pengukuran Sudut
Sophie Anne
Materi: Pengukuran Sudut (Konsep Dasar Sudut, Ukuran Sudut dalam Derajat dan Radian)
A. Konsep Dasar Sudut
Untuk memahami masalah sudut, coba kita lakukan langkah-langkah berikut:
- Lukislah titik O.
- Lukislah sinar garis OA.
- Putar sinar garis OA dengan pusat O sampai terjadi sinar garis OB, sehingga terbentuk sudut AOB.
- Beri nama .
Perhatikan gambar berikut!
Sudut didefinisikan sebagai hasil rotasi dari sisi awal (initial side) yaitu OA ke sisi akhir (terminal side) yaitu OB. Arah putaran memiliki makna dalam sudut. Jika arah putaran sudut berlawanan dengan arah putaran jarum jam maka sudut bertanda positif. Jika arah putaran sudut searah dengan arah putaran jarum jam maka sudut bertanda negatif.
B. Ukuran sudut dalam Derajat
Definisi:
Satu derajat, ditulis 1° adalah besar sudut yang dihasilkan oleh 1/360 putaran, ditulis:
1° = 1/360 putaran.
Ukuran sudut yang lebih kecil dari derajat adalah menit (‘), dan detik (“), dengan konversi:
1° = 6' dan 1° = 360"
Satu putaran membentuk sudut .
Contoh 1 :
Nyatakanlah ukuran sudut berikut dalam derajat.
a) 4/9 putaran
b) 3/10 putaran
Penyelesaian:
a) 4/9 putaran = ... °
a) 4/9 putaran = ... °
a) 37,6° = 37° + (0,6)°
= 37° + (0,6 x 60')
= 37° + 36'
= 37°36'
b) 26,73° = 26° + (0,73)°
= 26° + (0,73 x 60')
= 26° + 43,8'
= 26° + 43' + 0,8'
= 26° + 43' + (0,8 x 60")
= 26° + 43' + 48"
= 26°43'48"
Contoh 3 :
Nyatakanlah ukuran sudut berikut dalam derajat.
a) 3°45'
b) 12°26'38"
Penyelesaian :
Untuk mengubah satuan sudut a°b'c" dapat kita gunakan rumus berikut:
a°b'c" = a° + ( b x 60 + c/3600 )
a) 3°45' = 3° + ( 45 +
Comments
Post a Comment